Kriiing, bel istirahat berbunyi. Yeay, Mia sangat
senang. Alasan kenapa Mia suka jam istirahat adalah dia bisa menikmati roti
cokelat di buffet. Mia segera berlari ke tempat duduk favorit nya, yaitu, di
dekat jendela karena jendela besar itu bisa dibuka jadi udara yang dingin bisa
masuk dan dia juga bisa melihat pemandangan, lalu Mia menaruh minum nya di meja
nya. Mia berlari menuju buffet, tapi, roti cokelat nya sudah habis. Kok, sudah
habis, biasa nya ada 5 roti cokelat, kata Mia pada penjaga buffet. Maaf, hari
ini roti cokelat cuman ada 3 dan ke-tiga roti itu sudah di ambil oleh 1 anak,
kata penjaga buffet. Terpaksa Mia memilih, mau roti selai blueberry, roti selai
kacang dan roti selai stroberi. Akhir nya Mia mengambil 1 roti selai kacang.
Dia sangat kesal, dia harus nya bisa menikmati roti cokelat tapi dia harus
menikmati roti yang bukan roti cokelat. Saat Mira baru mau memakan roti selai
kacang nya ada seorang anak yang di piring nya ada 3 roti cokelat. Hei, kau,
kau mengambil roti cokelat sampai 3, dasar serakah! Anak yang lain hanya
mengambil 1 roti tapi kau 3, kata Mia. Akhir nya Mia dan anak itu perang mulut
sampai akhir nya, Kriiing, bel istirahat sudah selesai. Mia kesal roti yang
harus nya bisa dia makan malah terbuang sia-sia karena anak itu. saat pulang
sekolah… Apakah aku harus minta maaf, pasti kalau tadi aku tidak peduli roti ku
bisa aku makan dan dia juga bisa makan roti nya bukan terbuang sia-sia, sebaik nya
besok aku minta maaf, kata Mia menyesal. Oh, iya aku lupa membeli penghapus,
kata Mia. Lalu mia segera mengunci rumah nya. Sesampai nya di toko… Akhir nya
aku bisa juga me
mbeli penghapus, kalau tidak aku jadi harus meminjam penghapus teman ku, kata Mia. Tiba-tiba saat Mia mau pulang ke rumah nya, dia melihat anak itu, Mia berlari sangat kencang mengejar anak itu. Lalu saat Mia ada di depan rumah nya, dia segera mengetuk pintu rumah anak itu. Lalu anak itu membuka pintu nya. Maaf, kalau aku tadi tidak marah pasti roti ku dan roti kamu bisa dimakan bukan terbuang sia-sia, kata Mia. Tidak apa-apa, aku juga minta maaf karena aku mengambil langsung 3 roti cokelat, maaf, aku sangat menyukai roti cokelat, kata anak itu. Tidak apa-apa, aku juga menyukai roti cokelat, ngomong-ngomong nama kamu siapa, nama aku Mia, kata Mia. Ria, tapi, rumah kamu di mana, kata Ria. Disana, kata Mia. Ternyata rumah Mia dan Ria dekat mereka berbeda 2 rumah saja. Sejak saat itu mereka menjadi teman.
mbeli penghapus, kalau tidak aku jadi harus meminjam penghapus teman ku, kata Mia. Tiba-tiba saat Mia mau pulang ke rumah nya, dia melihat anak itu, Mia berlari sangat kencang mengejar anak itu. Lalu saat Mia ada di depan rumah nya, dia segera mengetuk pintu rumah anak itu. Lalu anak itu membuka pintu nya. Maaf, kalau aku tadi tidak marah pasti roti ku dan roti kamu bisa dimakan bukan terbuang sia-sia, kata Mia. Tidak apa-apa, aku juga minta maaf karena aku mengambil langsung 3 roti cokelat, maaf, aku sangat menyukai roti cokelat, kata anak itu. Tidak apa-apa, aku juga menyukai roti cokelat, ngomong-ngomong nama kamu siapa, nama aku Mia, kata Mia. Ria, tapi, rumah kamu di mana, kata Ria. Disana, kata Mia. Ternyata rumah Mia dan Ria dekat mereka berbeda 2 rumah saja. Sejak saat itu mereka menjadi teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar