Cerita Anak, Dongeng, DIY

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Aku punya tetangga baru, nama nya Nenek Nini. Dia datang dari negara asing. Apa di sana nenek makan kue ? Tanya ku. Aku sih tidak namun anak-anak di situ memakan kue juga, seperti kue udang... Hah?! udang ! Kata aku. Eh, maksud nya kue apasih itu almond dan stroberi, kata nya. Oh, itu terdengar enak, kata aku. Nenek Nini mempunya banyak kucing dan ayam di taman nya. Aku kadang menggendong kucing dan juga ayam nya. Nanti malam mau makan bersama di sini? Kata Nenek Nini. Hmm, aku bingung biasa nya aku, papa dan mama makan malam di Restoran di sebelah sana, kalau aku ajak papa dan mama pasti mereka menolak. Masih bingung, tenang saja, aku akan membuat kan makan siang, tunggu sebentar, kata nenek Nini. Aku duduk menunggu di meja di taman. Beberapa menit setelah itu, nenek Nini datang dengan dua piring juga kue beraneka ragam. Ya, salah satu nya pastirie, aku mencoba nya itu sangat enak. Setelah selesai aku pamit pulang. Baik, nanti malam makan di sini saja, nenek tunggu! Kata nenek Nini. Aku hanya berjalan dengan lemas, pasti papa dan mama tidak akan setuju. Sesampai nya di rumah aku menyampai kan tentang makan malam itu. Kita, kan biasa nya makan malam di restoran Jack, papa takut papa tidak suka makanan nya karena bau ayam dan kucing, mama ku juga. Menurut mereka nenek Nini itu hanya seorang nenek kucing dan ayam. Aku berjalan lemas ke restoran Jack, namun restoran Jack tutup, gelap. Baik lah, kita makan roti saja malam ini kata mama. Namun saat menuju rumah nenek Nini sudah menunggu di depan, papa ku hampir saja mau menolak, namu nenek Nini sudah membawa kami ke meja penuh makanan. Mama dan papa mencoba makanan dengan ragu, namun setelah mencoba nya mereka ketagihan. Setelah selesai makan papa dan mama berterimakasih kepada nenek Nini. Menurut ku ini adalah hadiah terindah. (Tamat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]