Kenapa disitu ramai? Kata Aku menunjuk pada toko es krim. Aku juga tidak tahu, kita cek saja yuk, kata teman ku. Untuk yang mendapat es krim berbentuk kelinci, dia bisa makan es krim gratis selama 4 bulan, kata penjual es krim itu. Tidak menarik, kata aku. Lho, kan bisa makan es krim gratis, enak lhooooo, kata teman ku. Tapi pasti si penjual menipu, dia taruh semua es krim yang tidak berbentuk kelinci, agar pembeli tidak tahu apa itu bentuk kelinci atau bukan, kata aku. Apa rugi nya? Kan kita dapat es krim juga, kata teman ku. Ya, menghabiskan uang lah! Terus si penjual akan dapat uang, kata aku. Apa salah nya, kata teman ku. Kita terus berdebat tentang es krim kelinci itu di jalan.... Hi, mau ke toko es krim lagi untuk mendapat kan es krim kelinci? Kata teman ku, dia sudah memegang uang. Tidak mau, penjual itu pasti menipu lagi, kata aku. Apa salah nya? Kita kan membantu penjual itu, kata aku. Iya, iya, kamu itu banyak ngomong, kata aku. Kamu itu yang banyak ngomong, kata teman ku. Terserah, kata aku. Besok nya kami datang lagi. Ya sudah, hari ini aku akan mencari es krim kelinci itu, kata aku. Nah, begitu dong! Kata teman ku. Kami berjalan, namun, aku melihat si penjual punya kotak, dan di dalam nya ada es krim berbentuk Kelinci!! Aku menunggu beberapa lama.. Kamu sedang apa sih? Kok aku disuruh tunggu? Kata teman ku. Tunggu saja, kata aku. Permisi, kok disitu ada es krim berbentuk Kelinci? Kata aku. Oooh, ketawan deh, kata penjual itu. Apa yang ketawan? Kata teman ku. Sebenar nya, es krim ini akan di berikan 2 hari lagi, saat tahun baru, agar orang-orang bisa makan di sini dengan gratis, kata penjual itu. Ooh, maaf sudah berprasangka buruk, kata aku dengan malu. Tidak apa-apa, tapi jangan beri tahu kepada orang lain ya, kata penjual itu. Ok, kata aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar